Selasa, 13 Desember 2016

ppt big data

MAKALAH BIG DATA



MAKALAH TENTANG BIG DATA
 




Disusun Oleh :
Ria Maesaroh       (11150539)


DOSEN PENGAMPU :
SEPTIA LUTFI S. Kom, M. Kom


STIE BANK BPD JATENG
TAHUN AJARAN 2016/2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena anugerah dari-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang “Big Data” yang merukan tugas kuliah Sistem Informasi Manajemen. Berkat tugas kuliah menulis makalah ini maka saya dapat menambah wawasan saya dan bertambah ilmu saya.
Dengan menulis makalah ini, semoga pembaca dapat menambah ilmu dan bertambah pula wawasan teng big data. Sering kali, istilah 'big data' menjadi topik hangat dan sering dibahas dalam industri IT (Information Technology). Dan saat ini sudah banyak perusahaan yang telah menerapkan cara untuk menangani fenomena big data ini, misalnya dengan menambah kapasitas infrastruktur ataupun implementasi teknologi seperti virtualisasi. 
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
















BAB I
PENDAHULUAN
Penting nya Big Data di era modern ini. Dengan mengikuti perkembangan Big Data maka kita tidak ketinggalan informasi atau ketinggalan jaman. Dengan menggunakan Big Data ini juga apat memudahkan kita mencari informasi misalnya melalui google. Di google kita dapat mencari informasi dari yang terbaru hingga yang sudah lampau.
Misalnya dari facebook, maka kita dapat chatingan, bahkan kita dapat melihat aktivitas seseorang. Dengan menggunakan salah satu Banyak orang membutuhkan pengolahan Big Data, antara lain untuk mengetahui topik yang sedang hangat saat ini di Twitter, mencari teman lama secara cepat melalui Facebook, dan lain-lain. Perusahaan perlu mengolah Big Data untuk pengambilan keputusan bisnis yang harus cepat. Misal, untuk mengetahui kebiasaan dan kesukaan pelanggan tanpa harus bertanya, mengetahui selera pembaca portal berita di web untuk disesuaikan dengan iklan yang ditampilkan, mengatur perjalanan pesawat agar tidak delay, mengendalikan wabah penyakit, dan sebagainya.

RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Big Data
2. Dimensi-dimensi Big Data
3. Analisis Big Data dan Sejarah dan Evolusi Analisis Big Data
4. Contoh dan kasus Big Data
5. Karakteristik Big Data







BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian Big Data
Big data adalah sebuah data elektronik yang sangat besar, yang mempunyai banyak macam jenis dan data elektronik ini sangat cepat berubah. Big data saat ini banyak di gunakan orang-orang untuk membantu kebutuhan. Banyak sekali data yang tersebar dan tersimpan di komputer-komputer di internet misalnya seperti teks, gambar,video, suara, animasi, blog, buku, cuaca, GPS, temperatur, dan masih banyak lagi jenis nya.

Banyak orang yang menggunakan big data ini untuk mencari informasi yang sedang populer saat ini, misal nya berita terbaru. Misalnya facebook, di facebook kita bisa menemui banyak orang, bahkan teman lama yang sama-sama menggunakan facebook.
Untuk mengolah Big Data menjadi informasi yang lebih berguna, perlu program “big” yang artinya bukan program “biasa”. Jika data konvensional selama ini hanya berisi teks dan angka biasa seperti data keuangan, maka cukup diolah dengan database biasa pula, misal MS Access, MS SQL Server, dan lain-lain yang selama ini hanya untuk mengolah data terstruktur. Big Data tidak dapat diolah hanya dengan program database konvensional yang disebut SQL (Structured Query Language) atau RDBMS (Relational Database Management System). Big Data membutuhkan program database yang mendukung NoSQL (Not only SQL), yang mampu mengolah data tidak terstruktur.
Dalam bahasa Inggris, Big Data terkait dengan 3V, yakni Volume (ukuran data sangat besar), Velocity (kecepatan transfer/perubahan data sangat tinggi), dan Variety (variasi atau jenis data sangat banyak). Ada juga yang menjadikan 4V, ditambah Value, karena sangat besarnya nilai bisnis yang dihasilkan, sehingga menjadi besar pula peluang kerja bagi profesional di bidang pemrograman komputer, pengolahan data statitisk, dan Cloud Computing. Kebutuhan SDM di bidang Big Data pada 2015 ini diproyeksi sekitar 4,4 juta orang. Di Amerika saja butuh 190.000 orang pada 2011 dan akan tambah butuh lagi 490.000 pada 2018 (Sumber: McKinsey Global Institute, 2011)
Dimensi -Dimensi Big Data
Ada 3 dimensi awal dalam Big Data yaitu 3V: Volume, Variety dan Velocity
1.    Volume
·         Mengubah 12 terabyte Tweet dibuat setiap hari ke dalam peningkatan sentimen analisis produk.
·         Mengkonvert 350 milliar pembacaan tahunan untuk lebih baik dalam memprediksi kemampuan beli pasar.
Volume data juga terus meningkat sehingga tidak dapat diprediksi jumlah pasti dan juga ukuran dari data sekitar lebih kecil dari petabyte sampai zetabyte. Dataset big data sekitar 1 terabyte sampai 1 petabyte perperusahaan jadi jika big data digabungkan dalam sebuah organisasi / group perusahaan ukurannya mungkin bisa sampai zetabyte dan jika hari ini jumlah data sampai 1000 zetabyte, besok pasti akan lebih tinggi dari 1000 zetabyte.
2. Variety
Volume data yang banyak tersebut bertambah dengan kecepatan yang begitu cepat sehingga sulit bagi kita untuk mengelola hal tersebut. Kadang-kadang 2 menit sudah menjadi terlambat. Untuk proses dalam waktu sensitif seperti penangkapan penipuan, data yang besar harus digunakan sebagai aliran ke dalam perusahaan Anda untuk memaksimalkan nilainya.
·         Meneliti 5 juta transaksi yang dibuat setiap hari untuk mengidentifikasi potensi penipuan
·         Menganalisis 500 juta detail catatan panggilan setiap hari secara real-time untuk memprediksi gejolak pelanggan lebih cepat.

Berbagai jenis data dan sumber data. Variasi adalah tentang mengelolah kompleksitas beberapa jenis data, termasuk structured data, unstructured data dan semi-structured data. Organisasi perlu mengintegrasikan dan menganalisis data dari array yang kompleks dari kedua sumber informasi Traditional dan non traditional informasi, dari dalam dan luar perusahaan. Dengan begitu banyaknya sensor, perangkat pintar (smart device) dan teknologi kolaborasi sosial, data yang dihasilkan dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya,  termasuk text, web data, tweet, sensor data, audio, video, click stream, log file dan banyak lagi.
3. Velocity :
Big Data adalah setiap jenis data – data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur seperti teks, data sensor, audio, video, klik stream, file log dan banyak lagi. Wawasan baru ditemukan ketika menganalisis kedua jenis data ini bersama-sama.
·         Memantau 100 video masukan langsung dari kamera pengintai untuk menargetkan tempat tujuan.
·         Mengeksploitasi 80% perkembangan data dalam gambar, video, dan dokumen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Data dalam gerak. Kecepatan di mana data dibuat, diolah dan dianalisis terus menerus. Berkontribusi untuk kecepatan yang lebih tinggi adalah sifat penciptaan data secara real-time, serta kebutuhan untuk memasukkan streaming data ke dalam proses bisnis dan dalam pengambilan keputusan. Dampak Velocity latency, jeda waktu antara saat data dibuat atau data  yang ditangkap, dan ketika itu juga dapat diakses. Hari ini, data terus-menerus dihasilkan pada kecepatan yang mustahil untuk sistem tradisional untuk menangkap, menyimpan dan menganalisis. Jenis tertentu dari data harus dianalisis secara real time untuk menjadi nilai bagi bisnis.
Untuk mendalami Big Data, program dan istilah berikut ini perlu dipelajari, meskipun tidak harus semuanya, yakni sistem operasi Linux, Apache Hadoop, Apache HBase, MongoDB, MapReduce, HDFS (Hadoop Distributed File System), bahasa pemrograman Java, Hive, Pig, Python, R, dan Cloud. Teknologi Cloud dibutuhkan karena Big Data perlu didukung server yang kuat dengan tempat penyimpanan besar dan mudah dikembangkan. Cloud telah lebih dahulu berkembang dan tersedia luas dengan biaya lebih murah daripada tidak menggunakan Cloud.

Pengertian Analisis Big Data

Untuk mengerti definisi analisis big data, kita tidak bisa lepas dari memahami apa itu big data dan apa itu analisis data. Istilah big data telah saya bahas khusus pada artikel berikut ini, namun saya akan coba berikan overview singkat tentang big data disini.

Big Data merupakan istilah untuk menggambarkan data set yang besar baik Structured, Semi-Structured maupun Unstructured data. Berikut ini tiga jenis format data :
1.            Structured data seperti relational database (RDBMS)
2.            Semi-Structured data seperti XML, JSON
3.            Unstructured data seperti Dokumen, metadata, video, gambar, audio, file teks, ebooks, email message, social media, jurnal dll.

Analisis data adalah proses meneliti data untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi yang belum diketahui, dan informasai berguna lainnya.

Dengan demikian pengertian Analisis Big Data adalah proses meneliti, mengolah data set besar (Big Data) untuk mengetahui pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, preferensi pelanggan dan informasi bisnis berguna lainnya.

Jika ingin lebih legkap bisa membaca dari link Wiki berikut ini : 
Big Data dan  Analisis, Perlu fokus lebih untuk dapat memahaminya ;)


Sejarah dan Evolusi Analisis Big Data

Konsep big data telah ada selama bertahun-tahun kebelakang, sekarang sebagian besar organisasi mengerti bahwa jika mereka mampu menampung semua data set besar yang mengalir ke dalam bisnis mereka, maka mereka dapat menerapkan analisis dan mendapatkan manfaat/informasi yang sangat berharga dari proses analisis tersebut.

Jika kita lihat ke belakang sebelum istilah Big Data dikenal, di tahun 1950-an bisnis pada saat itu sudah menggunakan analisis konvensional, yang didasarkan pada spreadsheet yang dikaji secara manual untuk mengungkap informasi berharga dan tren.

Lalu apa yang ditawarkan oleh analisis big data?

Benefit analisis big data di bandingkan dengan analisis konvensional adalah kecepatan dan efisiensi.

Sebelum aplikasi analisis big data muncul, bisnis akan mengumpulkan data ke dalam data warehouse dari database enterprise seperti Oracle, DB2, MS SQL Server, kemudian melakukan analisis untuk membantu pengambilan keputusan yang bermanfaat untuk masa depan bisnis perusahaan.

Kendala yang dihadapi muncul dengan pertumbuhan data yang sangat pesat dari berbagai jenis tipe data, sehingga dengan analisis konvensional ada limitasi untuk dapat menampung data set besar tersebut, waktu yang relatif lama diperlukan untuk menghasilkan informasi berharga dari analisis.

Kemunculan teknologi analisis big data memberikan solusi bagi bisnis untuk mendapatkan hasil analisis segera bahkan real-time sekalipun, sehingga memberikan bisnis keunggulan dalam berkompetisi.

Mengapa Analisis Big Data Penting?

Analisis Big Data membantu organisasi memanfaatkan data dan menggunakannya untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru. Yang pada gilirannya menyebabkan bisnis bergerak lebih cerdas dan cepat karena didukung oleh operasional yang lebih efisien, yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dan pelanggan lebih senang tentunya.

Dalam laporan yang ditulis oleh Tom Davenport (Direktur Riset IIA) setelah ia mewawancarai lebih dari 50 usaha untuk memahami bagaimana mereka menggunakan Big Data. Ia menemukan mereka mendapatkan manfaat penting sebagai berikut :

1.            Penghematan biaya, Teknologi analisis Big data seperti hadoop dan analisis berbasis cloud membawa pengurangan biaya yang signifikan dalam hal untuk menyimpan data set dalam jumlah besar, selain mereka dapat mengidentifikasi cara-cara yang lebih efisien dalam melakukan bisnis.
2.            Lebih cepat dan baik dalam pengambilan keputusan, dengan kecepatan teknologi big data seperti Hadoop dalam melakukan analisis dengan dikombinasikan dengan kemampuan untuk menganalisis berbagai macam sumber data baru, membuat bisnis mampu menganalisis informasi dengan cepat dan membuat keputusan berdasarkan hasil analisis tersebut.
3.            Melahirkan produk dan pelayanan baru, dengan kemampuan mengukur kebutuhan dan kepuasan pelanggan mendatangkan keunggulan dari bisnis untuk menciptakan produk dan layanan baru yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari pelanggan.

Dengan 3 manfaat penting tersebut akan membantu bisnis mencapai tujuan/goal utama dalam meningkatkan keuntungan demi kemajuan bisnisnya.


Contoh Aplikasi Analisis Big Data

Berikut ini beberapa contoh Aplikasi yang ditawarkan oleh perusahaan/vendor dalam hal analisis terhadap big data :

1.            IBM Big data Analytics
2.            HP Big Data
3.            SAP Big Data Analytics
4.            Microsoft Big Data Analytics
5.            Oracle Big Data Analytics
6.            Talend Open Studio
7.            Teradata Big Data Analytics
8.            SAS Big Data Analytics
9.            Dell Big Data Analytics,  
10.         Pentaho Big Data Analytics
11.         Amazon Web Service
12.         Google Big Query
13.         Pivotal Big Data
14.         Cloudera Enterprise Big Data
15.         Hortonworks Data Platform

Solusi big data yang ditawarkan pada umumnya menggunakan kerangka kerja (framework)
Hadoop dan beberapa tools pendukung lainnya seperti HBase, Pig, Hive, Mapreduce, Oozie, Zookeeper, HCatalog, Avro, Sqoop (untuk ingin tahu istilah tersebut dapat dibaca di sini). Yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengelola dan menganalisa data dari berbagai sumber, di mana data tersebut dapat diakses oleh para analis bisnis, data scientist dan pengguna/praktisi TI.

Solusi big data tersebut adapula yang secara arsitektur dikombinasikan dengan teknologi yang sudah biasa untuk keperluan analisis dan visualisasi data,  seperti Data Warehouse dan Business Intellegent (BI). Dengan menggunakan tools visualisasi tersebut akan lebih menarik dan mudah dalam penyediaan reporting dari hasil analisis. 

Sepertinya nanti akan saya tulis artikel khusus pembahasan detil tentang software tersebut di atas. 


Contoh Studi Kasus Penggunaan Analisis Big Data

Dalam implementasinya, penerapan analisis big data cocok untuk berbagai bidang bisnis. Berikut ini saya coba listing-kan beberapa contoh studi kasus penggunaannya :

2.            Pemerintahan dapat manfaatkan analisis big data untuk meningkatkan keamanan negara dengan mampu mendeteksi, mencegah dan melawan serangan cyber.
3.            Industri kesehatan dapat menggunakan analisis terhadap big data untuk meningkatkan layanan perawatan pasien dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengelola sumber daya dan personil.

4.            Perusahaan telekomunikasi dapat memanfaatkan analisis big data untuk mencegahchurn pelanggan, dan juga merencanakan cara terbaik untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel baik yang baru maupun yang sudah ada.
5.            Marketing dapat menggunakan big data untuk melakukan analisis sentimen untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan layanan yang dipasarkan.
6.            Perusahaan asuransi dapat menggunakan analisis big data untuk mengkategorikan pengajuan asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi.
7.            Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ yang disimpan dengan teknologi big data, yang selanjutnya digunakan untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.

Di atas hanya beberapa contoh penggunaan big data dalam rangka keperluan analisis. Saya rasa masih banyak contoh lainnya.

Sejalan dengan terus berkembangnya teknologi analisis big data, dan hampir semua bisnis sudah mulai berfikir bahwa mendapatkan manfaat dari implementasi analisis big data adalah suatu keharusan untuk menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin pesat dan ketat saat ini.

Karena hal di atas, bisa kita prediksi kedepan penerapan big data menjadi sesuatu yang umum, sehingga akan semakin banyak lagi contoh studi kasus pemanfaatan big data selain yang saya sebutkan.


Bagaimana Melakukan Analisis Big Data?

Berikut ini beberapa jenis metode atau teknik dalam melakukan analisis big data :

1.            Analisis Teks, merupakan proses menganalisis data teks (unstructured-data) seperti blog, email, forum, tweet, forum dan bentuk lainnya.
2.            Data Mining, merupakan suatu proses menemukan hubungan yang berarti, pola, dan kecenderungan dari sekumpulan besar data dengan menggunakan teknik pengenalan pola seperti statisik dan matematika
3.            Machine Learning
4.            Analisis Prediksi (Predictive Analytics)
5.            Analisis Statistik
6.            NLP (Natural Language Processing)
Demikian pembahasan tentang analisis big data, semoga dapat bermanfaat.

Karakteristik Big Data

Sebelum melangkah pada System Integrasi, kita perlu mengenal kerakteristik Big Data. Big Data memiliki 5 karakteristik penting yang harus dipahami. Berikut karakteristik Big Data:
1. Data Lebih Banyak
Random sampling pada Small Data sebenarnya adalah alternatif dari mengumpulkan dan menganalisis dataset penuh, karena keterbatasan teknologi dan kapasitas penyimpanan. Kelemahannya adalah sampling membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang hati-hati serta bekerja dalam subset membantu perusahaan meadapat apa yang dicari lebih cepat dan murah tetapi melewatkan pertanyaan yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Big Data sebagai meruapakan keseluruhan informasi, namun ukurannya data sendiri tidak melulu besar. Contahnya saat terngukapnya kecurangan pertandingan sumo di Jepang. Data yang digunakan bukan sampel, tapi N=all. Setelah mengumpulkan data 64.000 pertandingan selama 11 tahun terakhir, ternyata data tersebut hanya berukura sama dengan file foto digital. Dengan prisip N=all diperoleh suatu pola yang menunjukan baha pesumo yang lebih membutuhkan kemenangan memiliki peluang 25% lebih besar untuk menang.
2. Berantakan (Messy)
Big data meciptakan dataset yang lebih berantakan, namun mampu memberikan gamberab yang lebih menyeluruh, meskipun tidak terstruktur. Contohnya Google Translate, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California, AS ini mengumpulkan seluruh dokumen dengan terjemahan yang mereka bisa kumpulkan dengan kualitas yang berbeda-beda. Data yang dikumpulkan memang berantakan namun terjemahan yang dihasilkan lebih akurat daripada sistem yang lebih berdasarkan alogaritma, dan jauh lebih kaya (meliputi 60 bahasa).
3. Korelasi
Big Data sering memprediksi berdasarkan korelasi, ketimbang hungungan sebeb akibat. Contoh, pada awalnya Amazon.com mengandalkan review dari suatu tim ahli “The Amazon Voice”. Kemudian mereka menggunakan rekomendasi yang dihasilkan dari personalisasi penjualan produk (pelangga yang memberi produk A cenderung membeli produk B maka juka pelanggan lain membeli produk A, Amazon akan merekomendasikan produk B). Kini sepertiga penjualan Amazon diperoleh dari penawaran produk ke user dari hasil rekomendasi berdasarkan personalisasi.
4. Datafikasi
Mendatafikasi suatu fenomena adalah menyimpannya dalam format yang terkuantifikasi agar bisa ditabulasi dan dianalisis serta menangkap informasi dan menyimpannya dalam format data yang memudahkannya untuk digunakan kembali. Memindahkan data ke bentuk digital belum tentu mendatafikasi.
5. Value
Mengumpulkan data adalah hal yang krusial namun tidak cukup karena kebanyakan nilai dari data terletak pada penggunaan, bukan kepemilikan. Dalam era Big Data, seluruh data akan dianggap berharga, bahkan data paling menda dan sepele. Tidak seperti sumber daya lain, nilai data tidak berkurang setelah digunakan. Biaya petimpanan digital telah berkurang setengahnya setiap dua tahun, sementara storage density meningkat 50 juta kali dalam 50 tahun terakhir.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Big Data merupakan data elektronik mempunyai banyak sekali macam nya. Dengan menggukan Big Data ini maka kita tidak ketinggalan informasi, mulai dari informasi yang terbaru maupun yang sudah lampau. Big Data ini juga sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan analisis Big Data maka perusahaan dapat cepat terindentifikasi, perusahaan hingga pemerintahan juga dapat menganalisis data dengan cepat dan mengapa menganalisis big data itu penting Analisis Big Data membantu organisasi memanfaatkan data dan menggunakannya untuk mengidentifikasi peluang-peluang baru. Yang pada gilirannya menyebabkan bisnis bergerak lebih cerdas dan cepat karena didukung oleh operasional yang lebih efisien,
yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang lebih tinggi dan pelanggan lebih senang tentunya.

SARAN
Semoga dengan adanya Big Data ini tidak di salah gunakan dengan kejahatan. Sebaik nya juga saat menggunakan sosial media kita lebih berhati hati.
Untuk pemerintah sebaik nya membatasi situs situs yang memang perlu di beri batasan umur. Sehingga anak dibawah umur tidak terbawa arus negatif. 




DAFTAR PUSTAKA